Minggu Ke-8, Waktunya UTS

Akhirnya tiba di minggu kedelapan berkuliah di UGM sebagai mahasiswa baru. Aku memulai blog ini tak lain karena permintaan seorang teman agar aku menceritakan keseharian selama berkuliah di UGM prodi Teknologi Informasi. Aku akan mulai menceritakan mingguan atau jika terjadi sesuatu yang menarik selama menempuh pendidikan di UGM.
Aku berharap tidak banyak yang membaca tulisan saya tetapi mungkin ini bisa menjadi sebuah kenangan selama berkuliah di kampus biru ini.

Minggu yang bisa dikatakan sangat sibuk di UGM karena agenda Ujian Tengah Semester selagi menyiapkan kuliah luring (offline). Surat Keputusan Rektor mengenai sekolah luring sudah dikeluarkan sehingga aku memutuskan untuk pergi ke Jogja untuk menyiapkan diri sebagai seorang mahasiswa baru.

Hari Senin

Jalan jalan sore
Jalan jalan sore

Hari pertama melaksanakan UTS untuk non kuartal yaitu mata kuliah Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah pada jam 7.30, setelahnya masuk di kelas Fisika Mekanika Klasik. UTS kok ada kuliah? ya karena di jurusan saya memiliki kurikulum baru yaitu sistem kuartal sehingga bisa jadi kami setiap bulannya memiliki jadwal UTS atau UAS(jika kuartal namanya Ujian Tengah Kuartal atau Ujian Akhir Kuartal) memiliki bobot nilai yang sama dengan UTS dan UAS pada umumnya). Setelahnya aku pergi ke perpustakaan pusat UGM karena sedang pada masa Pandemi harus memesan di lib.ugm.ac.id agar tidak terlalu banyak yang datang dan membuat kerumunan.
Seperti terlihat di foto, sangat sepi di sini. Pulang dari perpustakaan aku ingin mampir ke Wisdom Park UGM untuk melihat track jogging saat aku kesana hari setelahnya.

Hari Selasa


Ospek jurusan telah selesai sehingga hari ini tidak ada kegiatan, dengan kata lain LIBUR. Hari menyenangkan, tetapi aku tetap ke perpustakan pusat UGM untuk mengisi waktu luang dengan membaca buku serta menyiapkan untuk UTS pada hari Jumat nantinya. Buku yang aku rangkum hari ini adalah “Bicara itu Ada Seninya” karya Oh Su Hyang. Akan tetapi, terlalu bosan sendirian di Perpustakaan aku memutuskan untuk pulang ke kost-an. Malam harinya ada Kepemanduan terakhir dari kakak tingkat agar bisa survive pada masa kuliah. Untungnya kakak tingkat kami orangnya baik dan santai sehingga aku bisa sambil cari makan bersama temanku dari Fakultas Kehutanan di Lembah UGM yaitu mie dok-dok. Buat kalian ke Jogja harus coba ini karena rasanya enak dan hampir sama dengan seblak karena kekentalanya. Setelah pulang tetap harus join zoom kepemanduan sampai jam 00.45. malam sekali bukan, memang seru pembahasan kami mengenai perkuliahan.

Hari Rabu


Hari dimana terdapat 3 mata kuliah dengan 8 SKS, hari tersibuk untuk masuk kuliah. Tidak banyak yang diceritakan di hari ini. Hanya saja aku pergi ke perpustakaan sampai sore lalu ke Cafe Bento yang tak jauh bersama teman-temanku dari UNY dan UGM untuk mengerjakan beberapa tugas.

Hari Kamis


Pada hari kamis ini kelasku mendapatkan kuis matematika dengan waktu pengerjaan hanya 10 menit. Mungkin terkesan biasa, tetapi sebelumnya karena jaringan kurang baik saat dosen pengampu menjelaskan sedikit terganggu dan membuat susah untuk dipahami dan itu adalah materi baru buat kami. Semoga tidak mendapat nilai yang terlalu buruk.
Setelah kewalahan akibat kuis tersebut, akhirnya aku memutuskan untuk refreshing sekalian jogging di Wisdom Park UGM. Banyak hal indah disini, mulai dari danau, taman, tempat fitness, cafe, dan masih banyak lagi.membuat jogging tidak terasa dalam waktu yang lama. mungkin yang ingin lihat beberapa fotonya bisa dilihat di bawah.
Pada malam harinya aku diajak ke Bento Cafe bersama temanku untuk belajar mengenai UTS Pemrogaman Dasar besok Jumat. Karena kewalahan aku disini sampai jam 12 malam. Mengingat besok harus ujian aku langsung menyegerakan untuk beristirahat.

Hari Jumat

UTS Pemrograman Dasar dimulai. Jumlah soal yang sangat berbeda dengan tahun sebelumnya sedikit membuat saya keawalahan. Untung pada ujian ini mahasiswa diperbolehkan untuk mengetik jawaban sehingga bisa dengan sedikit lebih cepat dalam pembuatan sebuah program. Untuk sholat jumat pada hari ini, aku bertempat di Masjid Pogung Raya dekat dengan kos-an. Tidak banyak yang kulakukan pada hari ini. Selanjutnya aku pergi ke Cafe Bento lagi seperti kemarin untuk belajar dan mengerjakan PR dengan teman saya tentunya, tetapi malah kami lebih banyak berbincang mengenai keluarga masing-masing, banyak kisah ternyata membuat kami terharu. Karena terlalu banyak cerita sebelumnya membuat PR kami menjadi molor sampai pindah tempat ke Burjo Andeska Gejayan dekat dengan Fakultas Teknik UNY. Akhirnya PR kami selesai pada jam setengah 2 pagi dan pulang ke kos masing-masing.

Hari  Sabtu
Sedikit capek terasa karena diluar kos sampai lebih dari jam 12. Membuat tubuh sedikit lelah, tetapi bagaimana lagi aku harus mengerjakan tugas yang mempunyai deadline hari sabtu dan minggu. Untung tugas untuk hari sabtu selesai, tetapi saat mencoba mengerjakan soal fisika mekanika klasik untuk deadline minggu membuat saya benar-benar kewalahan. Mungkin karena saya sebelumnya meremehkan untuk mengerjakan soal ini karena berpikir ini hanyalah 2 tugas dengan masing-masing 2 soal dan hari sebelumnya aku harus fokus menghadapi UTS Pemrograman Dasar. Memang 2 soal tapi tingkat kerumitanya yang sangat tinggi, mau tidak mau aku harus begadang lagi ke tempat kemarin sampai jam setengah 2 pagi juga. Apakah tugasnya selesai? tentu tidak karena sangat sulit pada hari itupun hanya berhasil memecahkan problem satu tugas. Akhirnya aku meminta bantuan teman kakakku yang mana beliau adalah lulusan jurusan Fisika dari UGM. Disini saya dijelaskan banyak hal sehingga membantu dan saya memutuskan untuk tugas kedua saya kerjakan pada hari minggu besoknya.

Hari Minggu


Pada hari minggu ini sedikit membuat saya tidak tenang karena tugas yang belum selesai, karena harus mengunggu balasan dari mentorku tersebut(kakak temenku yang lulusan fisika). Aku memutuskan untuk menghadiri acara wisuda temanku di STPN yang letaknya tidak jauh dari kos. Dengan membawa bucket bunga serta coklat didalamnya akhirnya aku datang di STPN pada jam 1, lalu berfoto dengannya. Setelahnya kami berdua memutuskan untuk mencari makanan yang enak di Jogja dan memutuskan untuk membeli di Popeye Fried Chicken salah satu favoritku selama bertempat di Jogja. Baru pulang ke kos pada sore hari atau magrib dan mengerjakan tugas fisika mekanika klasik kembali. Tidak disangka saat merapikan tugas(aku biasanya membuat coretan lalu ditulis ulang agar rapi) satu tugas bisa menghabiskan 7 halaman kertas B5 dengan jumlah soal hanya 2(total coretan ditambah merapikan jawaban membutuhkan 30 halaman untuk 2 tugas tersebut). Itupun mengerjakan sampai jam setengah 3 pagi dan ternyata hampir semua teman saya dari kelas tersebut bernasib sama, hahaha. Ada yang tidur jam 5 atau 4, bahkan ada yang tidak tidur padahal ada kelas pagi saat hari senin.

Haikal Hilmi

CV Haikal Hilmi
CV Haikal Hilmi latar belakang SMP sampai dengan SMA

Seringkali mengalami kegagalan dalam ujian maupun olimpiade semenjak duduk di sekolah dasar membuat saya menjadi pemuda yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Saya bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah membuat saya menemukan passion dan cita-cita baru sebagai pemuda Indonesia pada masa SMA yang membuat saya memilih Teknologi Informasi UGM sebagai tempat menempuh pendidikan di jenjang sarjana. Saya Haikal Hilmi, lahir di Kediri pada 1 Maret 2002 dan bertempat disana sampai masa saya SMA. Sebagai pemuda bangsa yang selalu penasaran dan mencoba hal baru membuat saya mengikuti berbagai ekstrakurikuler dan organisasi, mulai dari Paskibra, PIK-R, Karate, dan PKS. Demi meningkatkan kualitas sebagai penerus bangsa terutama pada rasa nasionalisme dan patriotisme dengan mengikuti paskibra di sekolah adalah hal yang tepat. Dari dipercaya menjadi wakil sekretaris sampai ikut andil dalam perlombaan mewakili sekolah merupakan sebuah kebanggaan bagi saya. Menjadi tim paskibra sekolah untuk lomba LKBB Kobar Api 2018 tingkat Jawa-Bali, LKBB Galaksi 2018 tingkat Jawa Timur, dan calon Paskibraka Kabupaten Kediri tahun 2018.

Pernah menjabat sebagai ketua 1 (bagian pelaksanaan) pada saat kelas 10 merupakan tantangan besar bagi saya. Seorang pelajar baru memasuki masa sekolah menengah atas sudah dipercaya mendapatkan jabatan penting di sebuah organisasi. Demi memenuhi harapan anggota organisasi, saya bekerja keras untuk ikut andil dalam lomba PIK-R pada tahun 2017. Memberikan inovasi untuk membuat website agar organisasi kami lebih mudah dikenali di kalangan siswa baru adalah salah satunya. Tak disangka hal tersebut menarik perhatian para juri dari DP2KBP3A untuk lomba Profil PIK-R sehingga kami terpilih mewakili Kabupaten Kediri di tingkat Provinsi Jawa Timur.

Di tengah kesibukan berbagai organisasi dan ekstrakurikuler membuat saya menyadari bahwa prestasi akademik juga penting sebagai penunjang prestasi di perguruan tinggi. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk mengikuti seleksi olimpiade komputer di mana mata pelajaran yang tidak jauh dengan matematika. Alhamdulillah, diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menjadi bagian tim olimpiade komputer mewakili sekolah. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, saya menyadari bahwa bahasa unik yang dipahami oleh mesin sangat menyenangkan bagi saya. Meskipun itu hal pertama kalinya mempelajari coding, saya tertantang untuk memahami kata demi kata dalam sebuah bahasa pemrograman. Akan tetapi, pada saat pelatihan, para guru sedang sibuk mempersiapkan Ujian Nasional untuk kakak kelas 12 sehingga saya harus belajar mandiri untuk menghadapi olimpiade yang kurang dari dua minggu itu.

Dengan segala keterbatasan pengajaran tersebut, saya justru merasa tertantang dan makin gigih menyelami bidang favorit saya. Hanya dengan berbekal internet dan soal dari tahun sebelumnya, tidak disangka saya berhasil menempati urutan pertama di tingkat Kabupaten Kediri tahun 2018. Sayang, tahun itu saya hanya sampai provinsi. Namun, saya tidak menyerah. Saya tetap berjuang di tahun 2019, dengan mempertahankan peringkat pertama. Ternyata masih bernasib sama. Mencoba merintis prestasi secara mandiri, saya mengikuti ajang perlombaan lainnya hingga menjadi semifinalis di olimpiade elektro ITS dan finalis di ilmu komputer UNEJ. Tak dapat dimungkiri, keberadaan pengajar memang sangat esensial.

Memang banyak kegagalan dalam mengikuti sebuah olimpiade, tetapi hal tersebut tidak pernah membuat saya berpikir untuk menyerah. Disitulah saya menyadari bahwa komputer adalah passion saya. Demi mendapatkan pengajar hebat pada masa perguruan tinggi, saya membidik universitas terbaik dalam negeri untuk jurusan Ilmu Komputer atau Informatika. Namun, di SNMPTN dan SBMPTN 2020 saya belum berhasil mendapatkan jurusan dan universitas yang saya inginkan. Meskipun mendapatkan nilai yang bisa dibilang sangat cukup untuk pergi ke universitas lainya, saya tetap memutuskan untuk mengulang lagi tahun berikutnya.

Dengan berbekal semangat dan pengalaman dari tahun sebelumnya, saya menyadari bahwa mejadi pejuang gap year tidaklah mudah. Berbagai tekanan dari keluarga maupun teman adalah ujian bagi saya. Terus berusaha sebaik mungkin untuk membuktikan bahwa saya bisa mendapatkan perguruan tinggi dan jurusan yang saya impikan. Dengan memilih tujuan yang sama pada SBMPTN 2021, ternyata memang tidak semudah yang saya bayangkan, kegagalan mendapatkan impian saya membuat saya begitu terpukul. Akan tetapi, saya tetap berpikir positif untuk memahami bahwa kegagalan adalah langkah menuju kesuksesan.

Mindset pantang menyerah adalah sebuah kekuatan bagi saya. Dalam 5 hari setelah pengumuman SBMPTN 2021, saya harus mengikuti berbagai ujian masuk perguruan tinggi. Alhamdulillah, karena berani untuk terus maju meskipun dengan tekanan dari hasil SBMPTN, saya berhasil lolos 4 perguruan tinggi yaitu Matematika Universitas Indonesia, Teknologi Informasi UGM, Ilmu Komputer IPB, dan Sistem Informasi Unair. Dengan berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk memilih Teknologi Informasi UGM. Dengan rasa syukur begitu mendalam, saya bahagia bisa menjadi mahasiswa universitas terbaik di Indonesia.

Saat ini teknologi informasi menjadi penopang berbagai industri di Indonesia, salah satu diantaranya adalah artificial intelligence (kecerdasan buatan). Banyak negara berlomba-lomba dalam perkembangan teknologi AI sebagai penunjang ekonomi pada masa mendatang. Karena hal tersebut membuat saya bercita-cita menjadi dosen serta peneliti terutama di bidang artificial intelligence yang mana saat ini sangat dibutuhkan di indonesia sebagai salah satu penunjang pembangunan infrastruktur negara. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng., mengatakan bahwa dibutuhkan sekitar 250.000 talenta di bidang artificial intelligence. Demi merealisasikan Indonesia maju 2020—2045, beliau meluncurkan Konsorsium Riset Artificial Intelligence. Bisa diketahui bahwa bidang artificial intelligence sangat diperlukan dalam revolusi industri 4.0 terutama di Indonesia. Untuk itu saya bertekad bisa menjadi salah satu tim riset di Indonesia dengan harapan bisa memiliki teknologi yang maju dan mandiri di bidang artificial intelligence untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

Motivasi terbesar saya adalah bisa bermanfaat serta menolong banyak orang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sudah selayaknya saya sebagai pemuda penerus bangsa harus menjadi pribadi yang pantang menyerah, bertekad kuat, jujur, giat berusaha, dan selalu optimis demi mencapai Visi Indonesia Masa Depan. Saya yakin dengan berusaha dan niat yang baik bisa membangun negeri yang lebih baik bagi setiap lapisan masyarakat di Indonesia.